Apresiasi Untuk Aparat Kepolisian

Foto: Presiden Jokowi dalam peringatan hari ulang tahun (HUT) Bhayangkara ke-75, 1 Juli 2021, di Jakarta


APRESIASI ISLAMI TERHADAP 

POLISI INDONESIA


Juli 2021

Oleh :

Dra. Nihayatul Laili Yuhana, M.Pd.I

PENYULUH AGAMA ISLAM FUNGSIONAL 

KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN NGANJUK


Tanggal 1 Juli adalah Hari Bhayangkara, atau Hari Polisi. Sebagaimana awal bulan ini, Kamis, 1 Juli 2021, bangsa Indonesia memperingati hari ulang tahun (HUT) Bhayangkara yang ke-75.

Penetapan Hari Ulang Tahun Bhayangkara menjadi Hari Kepolisian Nasional adalah diambil dari tanggal 1 Juli 1946 saat momentum turunnya Penetapan Pemerintah No. 11/S.D. Djawatan Kepolisian Negara.

Tanggal 1 Juli itulah yang kemudian dijadikan HUT Bhayangkara.

Penetapan pemerintah tersebut menyatukan kepolisian yang semula terpisah di berbagai kepolisian bagian dan daerah menjadi satu kesatuan kepolisian nasional.

Kepolisian Republik Indonesia itu bertanggung jawab secara langsung pada pimpinan tertinggi negara, yaitu presiden.

Kenapa Hari Polisi disebut Hari Bhayangkara? Karena melestarikan nama bhayangkara dari sejarah lama. 

Pada zaman Kerajaan Majapahit, patih Gajah Mada membentuk pasukan pengamanan yang disebut dengan nama Bhayangkara. Pasukan tersebut bertugas melindungi raja dan kerajaan.

Maka kemudian nama Bhayangkara itu dewasa ini dipilih sebagai nama untuk Kepolisian Nasional.

Polisi merupakan salah satu instrumen hukum yang bertugas menjaga ketertiban umum, memelihara keamanan, dan mengayomi masyarakat.

Sebagai lembaga penegak hukum, tugas utama polisi adalah memelihara keamanan dalam negeri.

Polisi merupakan garda terdepan dalam proses penegakan hukum di Indonesia, sebelum jaksa dan hakim.

Tugas dan tanggung jawab seorang polisi yang sangat berat di dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat sungguh memperoleh apresiasi yang tinggi dalam pandangan Islam. Karena memberi penghargaan-baik kepada setiap orang yang berbuat baik adalah nuansa utama dalam ajaran agama Islam. 

Allah 'Azza Wa Jalla akan memberi balasan yang berlipat ganda kepada siapapun yang berbuat baik, termasuk orang yang bekerja menjadi polisi yang penuh semangat memberi pelayanan yang baik kepada masyarakat, juga penuh kesabaran manakala menghadapi begitu banyak permasalahan, tudingan dan kecaman setiap saat.

Pelaksanaan kerja polisi tersebut harus didahului dengan niat yang ikhlas, sebab suatu pekerjaan yang dimulai dengan niat yang ikhlas akan melahirkan suatu kekuatan batin dalam menghadapi bentuk-bentuk persoalan di tengah-tengah kerja dan  masa kerja.

Di dalam menjalankan tugas sudah sewajarnya senantiasa berada pada koridor semangat yang tulus dalam pelayanan publik tanpa harus muncul suatu kesan arogansi sebagai aparat keamanan. 

Kesan semangat yang tulus itu harus dipoleskan sedemikian rupa dan terus-menerus agar citra polisi senantiasa harum dan bermartabat sebagai aparat penegak hukum yang mengayomi masyarakat dan bangsa Indonesia.

Kita yakin Allah 'Azza Wa Jalla akan memberi balasan yang berlipat ganda kepada siapapun yang berbuat baik. 

Dalam konteks ini, kiprah dan fungsi kepolisian dalam mengabdi kepada masyarakat, tak jauh beda dengan kiprah dan fungsi dari penyuluh agama Islam yang berada di bawah Kementerian Agama. 

Di mana  antara polisi dan penyuluh agama Islam, sama-sama mengabdi kepada masyarakat. Hanya saja yang membedakan adalah garapan lapangannya. Pihak kepolisian bertanggung jawab penuh untuk keamanan seluruh bangsa, sedangkan penyuluh agama Islam memiliki pengabdian untuk  pendidikan mental dan spiritual bangsa. 

Kolaborasi inilah yang akan menjadikan NKRI menjadi bangsa yang semakin kuat, memiliki kehidupan yang aman, memiliki jiwa patriotisme dan nasionalisme yang tinggi, serta memiliki dasar keimanan yang cukup serta kompetensi keilmuan yang senantiasa akan menjadikan NKRI sebagai bangsa yang unggul dan berkarakter.

Maka tepatlah kalau kita, para polisi dan para penyuluh, selalu meneguhkan niat melaksanakan perintah untuk berlomba-lomba dalam kebaikan, sebagaimana firman Allah 'Azza Wa Jalla:

وَلِكُلٍّ وِّجْهَةٌ هُوَ مُوَلِّيْهَا فَاسْتَبِقُوا الْخَيْرٰتِۗ اَيْنَ مَا تَكُوْنُوْا يَأْتِ بِكُمُ اللّٰهُ جَمِيْعًا ۗ اِنَّ اللّٰهَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ


"Dan setiap umat mempunyai kiblat yang dia menghadap kepadanya. Maka berlomba-lombalah kamu dalam kebaikan. Di mana saja kamu berada, pasti Allah akan mengumpulkan kamu semuanya. Sungguh, Allah Mahakuasa atas segala sesuatu."
Q.S. Al-Baqarah [2]: 148

Semoga kita semua selalu diberikan kemudahan oleh Allah 'Azza Wa Jalla untuk mampu menjalankan profesi kita dengan sebaik-baiknya. Amin.

SELAMAT DAN SUKSES
BUAT POLISI

_________________ 

Sumber:

https://humas.polri.go.id/download/1-juli-2021-peringatan-hari-bhayangkara-sekilas-sejarah-hut-ke-75-bahayangkara

https://kaltim.kemenag.go.id/berita/read/334592





Komentar

  1. Dengan semangat bhayangkara ke 75...polri makin presisi... Memasyarakat.. Lebihmelayani dan mengayomi.... Aamiiin

    BalasHapus
  2. Dedikasi Polri dan Penyuluh Agama Islam semoga saling bersinergi dalam membangun kemajuan bangsa ini... Aamiin 🤲

    BalasHapus
  3. Semoga sinergi PAI dan BHAYANGKARA negeri kita semakin jaya 🤲

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Konsep Baru Pengajian

COVID-19 MEMAKNAI DAN MENANGGULANGI DALAM SKALA IMAN

Bimbingan Perkawinan di KUA Berbek