Penyuluh Agama Islam dan Bidan

        ANTARA PENYULUH AGAMA ISLAM 
     DAN BIDAN

Juni 2021

Oleh :

Dra. Nihayatul Laili Yuhana, M.Pd.I

PENYULUH AGAMA ISLAM FUNGSIONAL 

KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN NGANJUK


Di Indonesia setiap tanggal 24 Juni diperingati sebagai Hari Bidan Nasional, yang mana pada tahun ini jatuh pada hari Kamis tanggal 24 Juni 2021, baru-baru ini. 

       Foto ilustrasi: Bu Bidan sesudah
           berhasil menolong kelahiran

Bidan (midwife), sebagaimana kita tahu, adalah sosok utama yang paling membantu menolong dan merawat orang yang melahirkan dan sekaligus bayinya. 

Pada zaman dulu, terutama pada era sebelum tahun 1980-an, di pelosok-pelosok pedesaan tugas bidan seperti itu masih diperankan oleh dukun bayi atau disebut juga dukun beranak. Karena waktu itu belum begitu merata adanya bidan di desa-desa. 

Kemudian kini, di era millennial tahun 2000-an ke atas, tugas bidan sebagaimana di atas itu ternyata juga diperankan oleh dokter-dokter spesialis kandungan.

Maka ada bidan, ada dukun bayi atau dukun beranak, dan ada dokter spesialis kandungan, yang mana kalau kita cermati pada garis besarnya sebagian kegiatan yang mereka kerjakan adalah sama: membidani, yakni menolong kelahiran. 

Bahkan lebih jauh lagi, pada titik persamaan ini, maka antara bidan dan penyuluh agama Islam pun juga terdapat persamaan peran. Sama-sama menolong kelahiran. 

Bidan menolong kelahiran bayi dan merawat kesehatan ibu dan bayinya. Penyuluh Agama Islam menolong kelahiran masyarakat yang lebih berkualitas keislamannya sekaligus merawat keberlangsungan kualitas itu.

Realisasinya antara lain dari penyuluh-penyuluh agama Islam non-PNS menolong kelahiran majelis-majelis taklim di berbagai wilayah binaan, dan tentunya sekaligus merawat keberlangsungannya. 

Dari penyuluh-penyuluh agama fungsional, antara lain, menolong kelahiran penyuluh-penyuluh binaan yang menjadi lebih berkualitas dan lebih berkomitmen. 

      Foto ilustrasi: Dra. Nihayatul Laili Yuhana, M.Pd.I, sebagai penyuluh agama Islam fungsional, sedang "menolong kelahiran"-nya  penyuluh-penyuluh non-PNS yang menjadi lebih berkualitas dan lebih berkomitmen

Bahkan dalam realisasinya juga ada dari penyuluh agama Islam yang berhasil membidani berdirinya pondok-pondok pesantren, berdirinya lembaga-lembaga pendidikan Islam, maupun ormas (organisasi massa) yang menaungi para penghapal al-Qur'anul Karim.

Semoga bermanfa'at  🙏🙏



Komentar

  1. Alhamdulillaaah... Sinergiyang baik antar elemen menuju masyarakat yang sehat cerdas dan mencerdaskan.... Baarokalloh

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Konsep Baru Pengajian

COVID-19 MEMAKNAI DAN MENANGGULANGI DALAM SKALA IMAN

Bimbingan Perkawinan di KUA Berbek