Makna Toleransi Agama

MAKNA TOLERANSI AGAMA
Februari 2020

Oleh :
DraNihayatul Laili Yuhana, M.PdI

PENYULUH AGAMA ISLAM FUNGSIONAL 
KANTOR KEMENTRIAN AGAMA KAB. NGANJUK

Gairah umat islam

A. DEFINISI

1.Toleransi, 
2.Agama,
3.Mengorbankan, dan
4.Aqidah.

1. Toleransi
artinya: bersifat dan bersikap menenggang (menghargai, membiarkan, membolehkan) pendirian (pendapat, pandangan, kepercayaan, kebiasaan, kelakuan, dsb) yang berbeda atau bertentangan dengan pendirian sendiri.
Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga Departemen Pendidikan Nasional, Balai Pustaka, 2002

2. Agama
ajaran, system yang mengatur tata keimanan (kepercayaan) dan peribadatan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa serta tata kaidah yang berhubungan dengan pergaulan manusia dan pergaulan manusia dengan lingkungannya.
Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga Departemen Pendidikan Nasional, Balai Pustaka, 2002


3. Mengorbankan
    1.Memberikan sesuatu sebagai pernyataan kebaktian, kesetiaan, dsb: dia bersedia  
       mengorbankan hartanya untuk perjuangan kemerdekaan bangsanya;
    2.Menjadikan sesuatu sebagai koprman.
Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga Departemen Pendidikan Nasional, Balai Pustaka, 2002

4. Akidah
Isi kepercayaan dasar; keyakinan pokok.
Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga Departemen Pendidikan Nasional, Balai Pustaka, 2002.

Sumber Akidah Islam
Istilahan/Terminologi
Toleransi dst….Sifat tenggang rasa adanya perbedaan kepercayaan dan ajaran agama tanpa menyerahkan suatu keyakinan pokok sebagai pernyataan kebaktian.
(Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga Departemen Pendidikan Nasional, Balai Pustaka, 2002)


B. DASAR KONSEPSI KEIMANAN
Setiap janin dalam kandungan ibunya telah bertuhankan Allah.
وَإِذْ أَخَذَ رَبُّكَ مِنْ بَنِي آَدَمَ مِنْ ظُهُورِهِمْ ذُرِّيَّتَهُمْ وَأَشْهَدَهُمْ عَلَى أَنْفُسِهِمْ أَلَسْتُ بِرَبِّكُمْ قَالُوا  بَلَى شَهِدْنَا أَنْ تَقُولُوا يَوْمَ الْقِيَامَةِ إِنَّا كُنَّا عَنْ   هَذَا غَافِلِينَ
ألاعراف: 172
Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): "Bukankah Aku Ini Tuhanmu?" mereka menjawab: "Betul (Engkau Tuhan kami), kami menjadi saksi". (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan: "Sesungguhnya kami (Bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan)", (QS. Al A’raf [7]: 172)

Anak mengenal Tuhan
Setiap bayi fitrah

كُلُّ مَوْلُوْدٍ يُوْلَدُ عَلَى اْلفِطْرَةِ حَتىَّ يَكُوْنَ أَبَوَاهُ يُهَوِّدَانِهِ وَيُنَصِّرَانِهِ وَيُمَجِّسَانِهِ  
(اَلْمُعْجَمُ الْكَبِيْرِ)
Setiap anak yang dilahirkan itu dalam keadaan fitrah. Sehingga kedua orang tuanya menjadikan dia Yahudi, Nasrani, atau Majusi. (Hadits, Al Mu’jam Al Kabir)
Kenalkan agama sejak dini

C. KONSEP DASAR ISLAM
Islam adalah agama dakwah. Diperjuangkan agar dipeluk seluruh umat manusia untuk dijadikan pedoman hidup agar selamat dunia dan akhiratnya.

TIDAK ADA PAKSAAN
Namun demikian, tidak ada paksa-an dalam beragama.
Hal ini telah ditegaskan oleh Allah Swt di dalam Al Qur’an Al-Karim Surat Al Baqarah [2]:6

QS. Al Baqarah [2]: 256
لَاإِكْرَاهَ فِي الدِّينِ قَدْ تَبَيَّنَ الرُّشْدُ مِنَ الْغَيِّ فَمَنْ يَكْفُرْ بِالطَّاغُوتِ وَيُؤْمِنْ بِاللَّهِ فَقَدِ اسْتَمْسَكَ بِالْعُرْوَةِ الْوُثْقَى لَا انْفِصَامَ لَهَا وَاللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ
Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); Sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat. Karena itu barangsiapa yang ingkar kepada Thaghut[162] dan beriman kepada Allah, maka Sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang amat kuat yang tidak akan putus. Dan Allah Maha mendengar lagi Maha Mengetahui. (QS. Al Baqarah [2]: 256)

MEMILIH SELAIN ISLAM DITOLAK
وَمَنْ يَبْتَغِ غَيْرَ الْإِسْلَامِ دِينًا فَلَنْ يُقْبَلَ مِنْهُ وَهُوَ فِي الْآَخِرَةِ مِنَ الْخَاسِرِينَ
Barangsiapa mencari agama selain agama islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu) daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi. (QS. Ali Imran [3]: 85)

D. REALITA INTERNAL UMAT ISLAM
  • Ukhuwwah Islamiyah Rapuh.
  • Saling mengecap sesat, bid’ah.
  • Sering terjadi ketegangan dan konflik.
  • Tidak jarang terjadi clas fisik, membakar masjid, mengusir, dan membunuh jiwa.
E. SIKAP MUSLIMIN TERHADAP HARI NATAL
  • Upacara Natal Bersama Haram.
  • Fatwa tentang perayaan Natal Bersama yang dikeluarkan MUI pada 7 Maret 1981.
  • Majelis Ulama Indonesia (MUI) menganjurkan umat Islam tidak mengikuti kegiatan - kegiatan perayaan Natal.
  • Mengikuti upacara Natal Bersama bagi umat Islam hukumnya haram.
Latar Belakang Fatwa MUI
  • Fatwa tersebut dilatarbelakangi fenomena yang kerap terjadi sejak 1968 ketika Hari Raya Idul Fitri jatuh pada 1-2 Januari dan 21-22 Desember.
  • Lantaran perayaan Lebaran berdekatan dengan Natal, banyak instansi menghelat acara perayaan Natal dan Halal Bihalal bersamaan.
  • Ceramah-ceramah keagaman dilakukan bergantian oleh ustadz, kemudian pendeta.
Umat Islam Dilarang Ikut Ritual Natal
  • Pada 2 September 1981 Menteri Agama mengeluarkan Surat Edaran Nomor MA / 432/ 1981 kepada berbagai instansi pemerintah. Isinya menjelaskan: selepas acara kegiatan ibadah umat Kristiani, yakni setelah acara seremonialnya, boleh saja pemeluk agama lain hadir mengucapkan Natal.
  • Toleransi beragama dijunjung tinggi oleh syari’at, asal di dalamnya tidak terdapat penyelisihan syari’at.
  • Toleransi bisa juga berbentuk membiarkan saja mereka berhari raya tanpa turut serta dalam acara mereka, termasuk tidak perlu ada ucapan selamat.
Toleransi Tidak Dilarang
Allah Ta’ala berfirman
لا يَنْهَاكُمُ اللَّهُ عَنِ الَّذِينَ لَمْ يُقَاتِلُوكُمْ فِي الدِّينِ وَلَمْ يُخْرِجُوكُم مِّن دِيَارِكُمْ أَن تَبَرُّوهُمْ وَتُقْسِطُوا إِلَيْهِمْ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُقْسِطِينَ
الممتحنة :8

“Allah tiada melarang kamu untuk berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang yang tiada memerangimu karena agama, dan tidak (pula) mengusir kamu dari negerimu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berlaku adil.” (QS. Al Mumtahanah: 8)


Begitu akrabnya



Islam Musuh Permanen
  • Islam dikenal sebagai musuh permanen bagi Yahudi dan Nasrani.
  • Karena itu, sampai akhir zaman tetap ada kedengkian.
Zionis tetap mengintai islam

Pengkhianatan Sendiri
RASULULLAH telah mengisyaratkan bahwa kekalahan umat Islam saat ini adalah akibat pengkhianatan sebagian umat Islam atas sebagian yang lainnya. Inilah yang saat ini sedang terjadi. Kehancuran umat Islam bukan oleh kekuatan musuh, bukan karena kekuatan mereka, namun karena pengkhianatan sebagian umat Islam. (HR. Muslim)

F. ALASAN TERLARANGNYA MENGUCAPKAN SELAMAT NATAL BAGI MUSLIM
  1. Bukanlah perayaan kaum muslimin
  2. Menyetujui kekufuran orang-orang yang merayakan natal
  3. Merupakan sikap loyal yang keliru
  4. Nabi Saw melarang mendahului ucapan alam
  5. Menyerupai orang kafir
Beginilah mereka


SEKIAN MOHON MAAF 

SEMOGA BERMANFAAT 

WASALAMU’ALAIKUM WR.WB.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Konsep Baru Pengajian

COVID-19 MEMAKNAI DAN MENANGGULANGI DALAM SKALA IMAN

Bimbingan Perkawinan di KUA Berbek